Pada kesempatan kali ini, dan untuk menuaikan tugas yang
diberikan saya akan membahas sedikit mengenai Intelligent agent, topik yang
dibahas kali mengenai, apasih sebenernya agent itu? Serta apa sih PEAS itu? dan
ada apa aja sih tipe-tipe agent itu.
Semoga pada bahasan kali ini bisa bermanfaat bagi kita semua.........Selamat
membaca......^_^
Apa itu Agent?
Agent merupakan robot ataupun program komputer yang menerima
input dari lingkungannya (persepsi) dan bertindak (aksi) sesuai dengan
pengetahuan yang telah diberikan. Agent harus dijalankan pada suatu lingkungan
fisik untuk memproduksi tujuan tertentu sesuai dengan yang ditugaskan padanya.
Agent disini bersifat Autonomous, yaitu dapat mengembangkan dirinya sesuai
dengan pengalaman yang telah diberikan penciptanya. Perlu Anda ketahui bahwa
Agent yang dibuat tidak bisa lebih baik dari penciptanya, hanya bisa sama baik
atau hampir sama baik.
Agent disini memiliki anatomi seperti dibawah ini :
- Sensors : merupakan panca indera untuk Agent itu sendiri layaknya manusia. Sebagai contoh untuk mendengar robot membutuhkan microphone dan speech recognition layaknya telinga pada manusia.
- Effector : merupakan anggota atau bagian dari tubuh yang bisa memberikan efek kepada lingkungan (environment). Disini digambarkan sebagai tangan atau kaki.
- Percepts : seringkali percept dikatakan sebagai sensor karena dilihat dari fungsi yang hampir sama. Percept disini memiliki fungsi yang sama, hanya untuk percept tidak harus selalu menjadi panca indera. Percept menerima tindakan dari lingkungan, sebagai contoh keyboard, keyboard menerima inputan sesuai dengan yang user ketik.
- Action : merupakan aksi atau tindakan terhadap lingkungan berdasarkan dengan kemampuan yang telah diberikan.
Setelah mengetahui Agent itu apa, selanjutnya apa yang harus
diperhatikan dalam merancang agent itu. Bagi Anda yang masih bingung mengenai
hal tersebut mari kita bahas sedikit dibawah.
PEAS
Ketika merancang sebuah agent, kita harus mendefinisikan lingkungan masalah (task environment), yakni : PEAS. PEAS adalah singkatan dari Performance Measure, Environment, Actuators, dan Sensor. Dimana harus dispesifikasikan terlebih dahulu mengenai rancangan intelligent agent.
- Performance measure: apa saja yang menjadi ukuran kinerja agent?
- Environment: di manakah agent berperan?
- Actuators: apa saja yang bisa dilakukan si agent?
- Sensors: apa saja yang menjadi perantara input untuk agent?
Misalkan untuk task yang didesain untuk agent pengemudi taksi otomatis:
Performance Measure: Aman, Cepat, Legal, Perjalanan yang nyaman, Keuntungan Maksimal
Environment : Jalan, Lalu lintas kendaraan lain, Pejalan kaki, Pelanggan
Actuators: Setir, Akselerator, Rem, Lampu Sinyal, Klakson
Sensors: Kamera, Sonar, Spedometer, GPS, odometer, sensor mesin, keyboard
Misalkan untuk task yang disusun untuk agent sistem diagnosis medis:
Performance Measure : Kesehatan Pasien, Biaya minimal, Hukum
Environment: Pasien, Rumah Sakit, Staf
Actuator : Tampilan Layar (Pertanyaan, Tes, Diagnosa, Perawatan, Rujukan)
Sensors : Keyboars(Entri gejala, pencarian penyakit, jawaban untuk pasien)
Tipe-tipe Agent
Simple Reflex Agents
Model Based Reflex Agent
Goal-Based Agents
Goal-Based Agent memperluas pada kemampuan dari model-based agent menggunakan informasi tujuan. Informasi tujuan menggambarkan situasi yang diinginkan. Agent ini menyimpan keadaan dan beberapa jenis struktur yang menggambarkan bagian dari perubahan yang terjadi pada dunia, dan melakukan beberapa tindakan dengan melihat apakah tindakan itu sesuai dan bisa mencapai “Goal” atau tidak dan memilih tidakan lain jika tindakan yang dilakukan tidak berhasil mencapai tujuan agent tersebut. Dalam beberapa kasus goal-based agent kurang efektif dalam prosesnya, dikarenakan pengetahuan yang ada harus mendukung keputusan yang tidak terbelit-belit dan bisa dimodifikasi.
Utility-Based Agents
Learning Agent
Learning memiliki keuntungan yang memungkinkan agent ini untuk memulai beroperasi di lingkungan (Environment) yang tidak di ketahui dan menjadi lebih kompeten daripada pengetahuan yang didapat pada saat awal. Perbedaan paling penting adalah antara “learning element dan “performance element”, yang keduanya bertanggung jawab memilih tindakan eksternal. Learning element menggunaka umpan balik dari “Critic” tentang bagaimana cara agrnt ini melakukan dan menentukan bagaimana unsur kinerja harus diubah kearah yang lebih baik di masa depan. Komponen terakhir dari Learning agent adalah “Problem generator” komponen ini bertanggung jawab utuk menunjukan tindakan yang akan menyebabkan pengalaman baru dan informatif dalam pembelajari tujuan yang akan dicapai.
Referensi :
Artificial
Intelligence A Modern Approach (3rd Edition).pdf
0 comments:
Post a Comment